Selasa, 10 Januari 2017

PERJUANGAN CINTA

  PERJUANGAN CINTA


kisah cinta seorang laki-laki yang telah menjalin hubungan asmara dengan  seorang wanita yang sudah cukup lumayan lama. sepasang kekasih ini bahagia dengan hubungan mereka, hari demi hari mereka lalui bersama cinta yang bersemi membuat kedua insan ini di buai dalam asmara-asmara cintanya.

       sebagai laki-laki yang sederhana dia mencintai pasanganya dengan segala yang ia punya, dia sebagai laki-laki pastinya selalu ingin memberi yang terbaik untuk pasangannya. hari demi hari waktu demi waktu mereka lewati dengan penuh kasih sayang, hubungan mereka semakin hari semakin dekat.

        laki-laki yang sederhana yang hanya memiliki cinta dan kasih sayang ini berjuang mati-matian untuk perempuan yang sangat ia cinta dan ia sayang. laki-laki yang sederhana dengan kondisi ekonomi menegah kebawah ini selalu berusaha keras untuk memberikan yang terbaik di hadapan sang perempuan.

    mulai dari beberapa tantangan yang harus ia hadapi berdua, orang tua juga termasuk faktor yang harus mereka hadapi. perempuan itu meminta kepada  sang kekasih supaya melamarya di hadapan orang tua si perempuan dengan  ekspresi wajah  yang murung dan sadar akan keadaannya  laki-laki itu berlagak kuat menghadapi.

terjadi percakapan antara sang lelaki dengan  orang tua perempuan :

         laki-laki   :" assalamualaikum " (dari luar rumah si perempuan)

         ortu nya    :" waalaikum sallam, sihlakan masuk nak "

        laki-laki    :" makasih pak/bu " (sambil masuk kedalam rumah)

        ortu nya     :"hmmm, ada keperluan apa nak datang kesini" (tanya orang tua perempuan itu)

        laki-laki    :"saya bermaksud datang ke sini untuk melamar putri ibu/bapak" (dengan semangat)

       ortu nya     :"boleh saja  nak tapi apa yang sudah kamu miliki untuk kebahagian putri kami ????? "

       laki-laki     :"saya tidak punya apa-apa pak, tapi saya akan menjaga dan menyayangi putri ibu dan bapak dengan sepenuh hati "

       ortu nya     :"Hmm, sudah sekarang begini saja kalau kamu benar-benar sayang sama anak kami, beri dia uang 30 juta sebagai maharnya "

        laki-laki    :"  iya pak "(wajah murung seakan tidak bersemangat untuk hidup)

      selepas percakapan itu si laki-laki langsung pulang dengan membawa berbagai macam pemikiran. semua berkecamuk di benaknya dengan keadaan yang sangat sederhana dimana ia harus mencari uang untuk mahar si perempuan selang beberapa hari laki-laki itu menemui kekasihnya.

laki-laki         :" neng, aa minta izin pamit 3 tahun "

perempuan :" memangnya aa  mau pergi kemana...??? "

laki-laki         :" aa mau mencari uang banyak untuk melamar eneng "

perempuan :" kalau gitu eneng akan  tunggu aa pulang, eneng sayang aa "

laki-laki         :"iya aa janji akan pulang untuk penikahan kita "

    laki-laki tersebut pergi ke jakarta mencari uang untuk melamar kekasih hatinya, berbagai pekerjaan ia jalani dan ia lewati susah senang dia tanggung sendiri demi cintanya terhadap si perempuan. beberapa tahun dia tidak memberi kabar kepada kekasihnya karena dia terlalu sibuk mencari uang kemana-mana dan pada akhirnya 3 tahun telah tiba uang sudah di dapat waktu yang sudah ditunggu telah datang setelah ia pulang dan kembali menemui pujaan hatinya.

       ternyata kekasihnya itu pun telah bertungan dengan  orang lain. tak terbendung kemarahan lelaki itu karena kecewa terhadap sang perempuan. susah payah ia mencari uang tapi hasil yang ia dapat ternyata jadi begini lalu si perempuan itu menghampiri dan berkata

perempuan :" aa semua sudah terlambat kenapa aa tidak memberi kabar selama ini ?? " (sambil menangis di pelukan sang lelaki)

laki-laki        :" Hmm (menghela nafas panjang) iya neng aa mengerti "(dengan nada suara pelan)

     lelaki itu pun melespaskan pelukannya dan kembali pulang  meninggalkan  sang perempuan ketika esok harinya dia mengirim surat dan uang yang telah ia dapat selama 3 tahun dan ini isi suratnya.

UNTUK KEKASIH KU

   sayang  maaf selama ini aa tidak memberi kabar kepadamu karena aa sedang bersungguh-sunguh mencari uang  untuk melamar eneng dan mau membuktikan kepada kedua orang tua eneng bahwa aa sudah punya uang sekarang.. tapi tadkir berkata lain eneng sekarang sudah bertunangan dengan yang lain. ini aa kasih uang sebagai bukti hasil kerja keras aa selama ini dan semoga uang ini bisa bermamfaat buat eneng dan keluarga.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar